Sabtu, 25 Oktober 2008

Rokok Dalam Kehidupan Remaja Saat Ini

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Bagi perokok, merokok adalah bagian dari rutinitas sehari-hari bahkan menjadi suatu kebiasaan. Apakah Anda juga salah satunya? Banyak hal yang dapat memicu seseorang untuk merokok. Apakah Anda merokok setelah bangun pagi, sambil minum kopi, setelah makan siang, atau ketika berbicara di telepon? Itu adalah sebuah bukti bahwa merokok sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Melihat orang lain merokok pun dapat menjadi pemicu Anda untuk menyalakan sebatang rokok.Namun, tidak juga bisa lagi dipungkiri bahwa rokok merupakan sahabat yang dapat menenangkan diri kita terutama saat ada masalah. Namun hal ini pulalah yang membuat Negara kita mencukupi kebutuhan Negara disektor nonmigas ialah dari cukai rokok. Jadi sangat sulit menghapus kebiasaan merokok di lingkungan kita maupun di Negara kita. Jika saja setiap tahun merek rokok semakin bertambah, maka makin bertambah banyak pula kematian yang akan timbul karena rokok. Maka, dari fenomena inilah diangkat untuk dibahas serta dipahami dengan saksama.

B. Rumusan Masalah.

“Apa saja pengaruh yang ditimbulkan oleh rokok?” dan “Zat apa saja yang terkandung dalam rokok?” ini merupakan hal yang sering dipertanyakan dari masalah yang kami angkat ini. Maka dengan ini kami mengangkat masalah rokok serta pengaruhnya untuk dibahas dan dicerna.

C. Tujuan.

Tujuan umum dari pembuatan karya tulis ini ialah menambah nilai serta menyelesaikan tugas yang telah dibebankan. Karya tulis ini disusun dengan tujuan khusus agar kita ataupun remaja lainnya memahami akan pentingnya menjauhi rokok serta memahami cara-cara agar dapat menghilangkan kebiasaan merokok.

D. Manfaat Penulisan.

Untuk memberi tahu kepada setiap remaja akan hal-hal yang terkandung dalam setiap batang rokok yang dihisap oleh remaja saat ini.

Cerita Sekilas

Satu catatan buruk yang tak dapat dibanggakan: Indonesia ternyata menempati urutan pertama dalam jumlah perokok remaja terbanyak di dunia. Tema hari tanpa tembakau sedunia tahun ini boleh jadi merupakan tantangan terberat bagi Indonesia, yakni menghapuskan perdagangan produk tembakau dari anak-anak dan remaja.
Puncak perayaan hari tanpa tembakau sedunia yang diadakan baru-baru ini oleh komunitas Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) di Jakarta, mengangkat tema “Indonesian Heritage in World no Tobacco Day”. Acara yang dibuka oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla ini sekaligus mencanangkan kampanye anti merokok, khususnya di kalangan remaja dan anak-anak. Mufidah Jusuf Kalla mengingatkan masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan. Rokok juga menyebabkan banyaknya kasus kematian anak-anak dan remaja, sehingga mereka harus dilindungi dari asap rokok dan rokok itu sendiri. Data dari dinas kesehatan menyebutkan sebanyak 45 juta jiwa anak-anak menjadi perokok pasif di rumah dan sebanyak 4.280 jiwa meninggal per tahun akibat rokok.
Perayaan hari tanpa tembakau sedunia ini juga menganugerahkan penghargaan kepada sejumlah public figure yang sangat peduli terhadap masalah bahaya merokok. Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat luas, untuk meneladani tokoh-tokoh yang menjadi pionir anti rokok ini.
[Winky Wirayawan – Disc Jockey (DJ) Indonesia]

“Kita hidup di dunia yang penuh polusi, tiap hari sudah menghirup banyak polusi, kenapa harus dihajar lagi pake nikotin? Sepertinya menghirup udara biasa saja sudah agak beracun karena polusi, kenapa harus ditambah lagi pake asap-asap rokok.”
[Cornelia Agatha – Artis Film dan Teater]

“Kita harus punya prinsip dan komitmen, bahwa merokok itu pada dasarnya merusak kesehatan, itu saja. Habis bagaimana ya, mau sehat saja susah, sekarang mau cari-cari penyakit, itu saja. Tapi Kalau dipikir-pikir ya… kenapa bukan harga rokok saja yang dinaikkan? Kenapa harus BBM? Betul kan?”

Indonesia mencatat angka tertinggi untuk perokok anak-anak dan remaja dengan range umur 5-19 tahun. Kenyataan bahwa anak berumur 5 tahun sudah mulai mencoba-coba merokok, sangat mengkhawatirkan Miss Indonesia 2008, Sandra Angelia.
[Sandra Angelia – Miss Indonesia 2008]

“Sangat tragis sekali, itu sangat mengkhawatirkan, ternyata rokok sudah merajalela, anak-anak kecil-pun sudah mulai, bahkan yang umur 5 tahun. Saya menghimbau buat orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya dan memberi contoh yang baik sehingga anak-anaknya menjauhi apa yang namanya rokok.”
Tindakan marketing rokok paling efektif adalah ketika seorang ayah merokok di depan anaknya. Ituah pengakuan AC (seorang perokok). "Meski ayah melarang tapi sebenarnya ayah saya mempromosikan rokok pada saya. Dan sembunyi-sembunyi saya pun merokok. Rokok rasa mentol-lah yang saya sukai tersebut. Padahal menurut informasi bahwa para perokok rasa mentol lebih sulit untuk berhenti dari candunya ketimbang perokok rasa lain (biasa). Dr Mark Pletcher dari Universitas California mengatakan, “Dengan menukar rokok mentol menjadi rokok biasa, mungkin langkah itu mempermudah dalam usaha berhenti merokok dan dengan demikian dapat mengurangi masalah kesehatan yang disebabkan oleh nikotin.” Rokok mild bahkan lebih parah lagi. Orang merasa dengan mengganti rokoknya dengan yang mild atau ada juga yang berbentuk ramping, kadar nikotin akan menurun. Padahal bila frekwensi merokoknya jadi bertambah dengan adanya pikiran "Ah, rokok ini khan mild, light", isap lagi sebatang tak masalah", tanpa sadar malah semakin sering merokok.

Peranan pasangan dapat membuat seseorang berhenti merokok. AC menceritakan, "Pacar saya berkata bahwa bibir saya yang merah segar sayang jika dihitamkan dengan merokok. Sebuah upaya larangan merokok yang amat halus. Dan sejak saat itu aku berusaha berhenti merokok. Ucapan dari orang yang sangat kusayangi itu teramat kuat melekat di otakku. Merangsang saraf sadar dan meberikan perintah ke sekujur tubuhku untuk “berhenti merokok mulai sat ini”. Nafas juga lebih segar, tidak bau rokok, Gigi lebih bersih dan sehat, tidak kuning kehitaman.
Riset membuktikan bahwa para perokok banyak yang berumur pendek karena serangan penyakit. Ada juga kisah pilu dimana istri seorang perokok (istri menjadi perokok pasif) terserang penyakit kanker paru paru dan akhirnya harus meninggalkan suami tercinta. Sang suami menjadi depresi berat menjalani hari-harinya karena perasaan bersalah. Belum lagi uang yang terkuras untuk pengobatan. Banyak perokok aktif maupun pasif yang tidak bisa melihat pernikahan anak-anak tercintanya, apalagi menimang cucu, karena baru berumur 40-50 tahun saja sudah terserang penyakit paru paru, sesak nafas, disfungsi ereksi, dan aneka penyakit lain yang muncul karena lemahnya daya tahan tubuh disebabkan sirkulasi darah yang tercemar racun nikotin ke seluruh tubuh. Pada akhirnya setelah dinyatakan terkena penyakit tersebut dan dilarang merokok oleh dokter, barulah berhenti. Bila pada akhirnya harus berhenti juga, bukankah lebih baik sebelum penyakit datang, kita berhenti merokok sekarang?

Dikutip dari: web.google.co.id

Hakikat dalam Merokok

Baik pelajar, mahasiswa bahkan orang tua sekalipun memahami dampak-dampak rokok dalam perkembangan tubuh kita. Walau produsen rokok di Negara kita telah memikirkan dampak-dampak yang akan ditimbulkan, mereka hanya berpikir bahwa seluruh dampak-dampak dari rokok tersebut merupakan tanggung jawab individu. Bukan tanggung jawab dari orang lain. Oleh karena itulah setiap tahun merek rokok semakin lama semakin bertambah.
Namun tak hanya itu, rokok merupakan awal menuju kepenggunaan minuman keras bahkan akan terjerat narkoba. Maksudnya ialah, ketika seseorang mulai mencoba merokok, seseorang akan merasakan nikmat dari merokok dan akan semakin penasaran untuk mencoba-coba minuman keras terlebih lagi narkoba. Dan hal ini sangat sulit dihindari oleh kita kalangan remaja.
Merokok dalam keseharian remaja
Ketika memasuki masa remaja, remaja sering mengembangkan perasaan bahwa remaja seharusnya bisa bertingkah laku seperti orang dewasa. Remaja sering berpikir “Mengapa apa yang boleh dilakukan setiap orang dewasa belum tentu boleh ku lakukan?” Oleh sebab itu remaja memerlukan informasi yang akurat akan semua hal yang dipertanyakan, termasuk semua akibat yang akan terjadi jika hal itu dilakukan.
Seperti halnya merokok. Banyak remaja saat ini yang gemar sekali merokok. Walaupun mereka sendiri tidak tau apa akibat yang akan timbul dari semua yang mereka lakukan tersebut. Mereka hanya berpikir bahwa mereka sudah dewasa sehingga mereka menganggap semua itu wajar jika hal itu mereka lakukan. Walaupun sebenarnya hal itu tidak baik bagi kesehatan remaja. Dan berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang merokok.

Sejarah Merokok.

Di kalangan masyarakat beratus tahun yang lalu, tembakau diisap bukan saja untuk bersenang-senang, namun sebagian bagian dari suatu acara dalam upacara kebudayaan dan keagamaan di Negara-negara barat (misal, Amerika). Hal ini, merokok adalah suatu kebiasaan yang diterima secara meluas dalam masyrakat kita. Bahkan, terkadang merokok dipandang sebagai suatu gaya hidup yang membanggakan. Anggapan ini dengan cepat menyebarluas dan ditanggapi dengan baik oleh orang-orang yang mudah terperdaya dengan kebudayaan asing yang mulai masuk di Negara kita beratus tahun yang lalu, yang konon menggambarkan kaitan antara kesuksesan dan kegagahan dengan merokok, seperti yang diperlihatkan di berbagai iklan rokok di berbagai media.
Pada tahun 1989, kepala jawatan kesehatan di Amerika mengeluarkan laporan yang mengajukan bukti baru bahwa merokok lebih berbahaya daripada yang diperkirakan sebelumnya. Rokok termasuk zat adiktif yang dapat menimbulkan ketergantungan (addicted). Merokok merupakan pintu pertama bagi seseorang menuju narkoba.

Berbagai Cara dan Bentuk Dalam Rokok

Rokok dibuat dengan dasar tembakau. Cara memakai temabakau ini dapat dengan dikunyah ataupun dibakar lalu dihisap asapnya. Namun tidak hanya tembakau masih banyak lagi bahan-bahan yang ada dalam rokok. Namun, bagaimana bentuk dalam rokok? Ini merupakan bentuk dalam rokok.
a)Dengan menggulung tembakau dalam kertas disebut rokok sigaret.
b)Dengan menggulung tembakau dalam daun tembakau utuh ini disebut cerutu. Dlsb.
Jika seseorang membakar rokok, lalu menghisap asapnya sama saja dengan menghisap baha-bahan kimia yang akan disebutkan setelah ini. Dan jika rokok dibakar maka asapnya juga akan berada disekitar si perokok dan akan menggangu kesehatan orang lain yang juga ada disekitarnya.

Bagaimana Rokok Meracuni Tubuh Kita ???

Setiap batang rokok yang kita nyalakan akan mengeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan dapat membawa maut. Hal ini menunjukkan bahwa setiap hisapan rokok menyerupai hisapan maut. Kandungan asap rokok meliputi bahan radioaktif (polonium-201), bahan-bahan yang digunakan didalam pembuatan cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), kapur barus (naphthalene), racun serangga (DDT), racun semut putih (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi narapidana yang menjalani hukuman mati, dan masih banyak lagi zat berbahaya lainnya. Bagaimanapun, racun paling berbahaya ialah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen) dan merusak sel paru-paru. Bahan seperti benzopyrene sejenis polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama dinyatakan sebagai bahan awal yang menjadi penyebab awal terjadinya kanker.
Nikotin merupakan salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah. Seperti barang haram lainnya (heroin, amfetamin, dan kokain), nikotin bekerja di dalam otak dan memberikan kesan kepada sistem mesolimbik sebagai pusat utama ketagihan sehingga membuat pemakainya kecanduan. Gejala ketagihan terhadap nikotin lebih hebat dibandingkan barang haram lainnya. Seseorang yang kehabisan rokok kadang-kadang berperilaku seperti orang yang mengalami gangguan akal dan amat tertekan. Oleh karena itu, sangat sukar bagi orang yang kecanduan merokok dapat meninggalkan kebiasaan tersebut selamanya, kecuali dengan usaha dan kemauan yang sungguh-sungguh. Nikotin juga termasuk penyebab utama seseorang mengalami resiko terkena serangan jantung stroke. Hampir ¼ penderita penyakit jantung merupakan orang yang termasuk dalam perokok aktif.
Karbon Monoksida ialah gas beracun yang biasanya dikeluarkan dari knalpot kendaraan bermotor. Karbon monoksida dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen. Gas ini dapat menyebabkan maut jika jumlah karbon monoksida di dalam tubuh seseorang melebihi 60%. Bila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, ia akan membawa kerusakan pada setiap organ yang dilaluinya, mulai dari hidung, mulut, tenggorokan. Paru-paru, saluran darah, jantung, rahim, dan saluran kencing. Mengingat akan bahaya-bahaya yang ditimbulkan rokok, sangatlah beralasan jika remaja menjadikan rokok sebagai salah satu musuh utama, namun ini bagi yang mengetahuinya. Bagi yang tidak memahami bahaya merokok mereka merasa baik-baik saja.

Bahaya Rokok bagi Orang di Sekitar.

Seorang perokok tidak hanya akan bertanggungjawab terhadap tubuhnya itu sendiri, namun juga bertanggung jawab terhadap orang yang berada disekelilingnya akibat bahaya asap rokok yang ditimbulkan. Asap rokok yang dihirup oleh perokok atau mereka yang berada disekelilingnya akan memasuki rongga mulut dan hidung melalui kerongkongan menuju paru-paru. Kandungan asap rokok akan menyebabkan kerusakan parah disepanjang organ yang dilaluinya. Kandungan asap rokok ini dapat menyebabkan berbagai penyakit mulut, kerongkongan, dan paru-paru. Asap akan mengalir melalui saluran pernafasan ke dalam paru-paru dan merusak saluran bronkus, menyebabkan bronkitis, atau penyakit di bagian paru-paru (alveoli) dan menyebabkan penyakit emfisema.
Asap rokok yang dihirup melalui saluran pernafasan dan pencernaan juga dapat menyebabkan berbagai penyakit di bagian esofagus, perut, dan pankreas.
Racun dalam asap rokok yang dapat larut dalam air akan memasuki system saluran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Racun nikotin, tidak hanya memberi sifat ketagihan , Namun juga menyebabkan saluran darah arteri menjadi sempit. Ia juga merusak dinding arteri dan akan membahayakan organ yang berkaitan.
Dampak ini, dalam jangka panjang, dapat menyebabkan symptom migrain, sakit kepala, pedih ulu hati, kejang otot kaki, serangan penyakit jantung, dan sebagainya.
Pada akhirnya, racun rokok dikeluarkan dari tubuh melalui air seni. Dalam proses ini pula, terjadi satu lagi keracunan hasil penguraian kimia asap rokok yang juga merusak tubuh. Racun rokok dalam air seni juga menyebabkan kerusakan pada kandung kemih.
Bagi seorang suami atau ayah, kebiasaan merokok berdampak buruk tidak hanya untuk dirinya, namun juga istri dan anak-anaknya. Adapun bahaya asap rokok bagi istri perokok sebagai berikut .
a) Melahirkan bayi yang kurus.
b) Melahirkan bayi prematur (belum cukup bulan).
c) Lebih beresiko terkena kanker.
d) Mengurangi kesuburan dan mempercepat menopause (berhentinya haid).
Sedangkan bahaya asap rokok terhadap anak perokok sebagai berikut.
e) Anak mudah merasa lelah.
f) Anak berisiko mengalami gangguan paru-paru.
g) Anak dapat mengalami gangguan pertumbuhan paru-paru.
h) Anak muda menjadi perokok ketika dewasa kelak.

Cara Agar Tidak Merokok.

Menghindari untuk tidak merokok ialah cara yang lebih mudah dibandingkan menghentikan kebiasaan merokok. Program kesehatan tradisional juga tidak berpengaruh banyak pada perilaku merokok pada remaja. Oleh karena itu, upaya pencegahan sejak dini pada remaja lebih fokus pada cara menangani tekanan sosial dari keluarga, teman sebaya, dan media.
Pamela Espland dalam bukunya yang berjudul Buku Pintar Remaja Gaul mengatakan ada delapan cara agar kita tidak mulai merokok. Kedelapan cara tersebut ialah sebagai berikut.

a) Tahanlah rasa ingin tahu.
Salah satu sifat khas dari remaja ialah rasa ingin tahu yang sangat besar. Remaja ingin memahami bagaimana rasanya rokok, terlebih jika didesak oleh orang sekitar atau berada dalam lingkungan para perokok baik aktif maupun pasif. Seorang perokok aktif akan berkata, rokok itu nikmat, yang menenangkan, serta menyegarkan. Kenyataannya ialah BOHONG BESAR! Saat kita merasakan hisapan pertama maka kerongkongan kita akan terasa terbakar, seperti ada bara dalam paru-paru kita. Kita kan batuk, merasa sakit, mata berair, detak jantung langsung menjadi cepat, dan nafas akan terengah-engah. Kita bisa mengatasi rasa ingin tahu ini dengan berpikir lebih cerdas dan mengetahui bahaya yang begitu besar yang diakibatkan oleh rokok. Contoh, rasa merokok sama dengan rasa ketika kita menghisap asap kendaraan bermotor yang penuh racun mematikan. Bagaimana mungkin orang yang menghisp “racun mematikan” dianggap keren? Bukankah itu merupakan suatu kebodohan?

b) Bertemanlah dengan orang yang tidak merokok.
Sangat sulit bagi kita menahan diri untuk tidak merokok diantara orang-orang yang merokok. Desakan dan godaan untuk ikut merokok itu sangat besar mengingat pengaruh teman sebaya cukup signifikan bagi remaja. Selain itu, asap rokok yang dihirup dari rokok teman kita akan membahayakn kesehatan kita. Oleh karena itu, lebih baik kita berteman dengan orang-orang yang tidak merokok. Bila orangtua merokok, kita tetap bisa memilih untuk tidak merokok.

c) Temukanlah seorang teman yang akan mendukung keputusan kita untuk tidak merokok.
Teman yang mendukung keputusan kita akan semakin menguatkan lasan dan membantu kita untuk tidak merokok. Kita bisa membuat perjanjian untuk tidak merokok dan menghadapi tantangan tersebut bersama-sama.

d) Hindari aktivitas yang melibatkan rokok.
Berpikirlah dua kali sebelum memutuskan pergi kesuatu tempat yang dihadiri oleh orang-orang yang merokok seperti acara pesta, main ke rumah teman yang merokok, maupun sekedar duduk di warung rokok.

e) Bersiaplah untuk mengatakan TIDAK!
Berlatihlah untuk mengatakan tidak dengan kalimat-kalimat sederhana, seperti “Tidak, terimakasih. Saya tidak merokok,” Kuatkan pernyataan tersebut dengan berbagai alasan yang rasionl untuk lebih meyakinkan diri kita dan orang lain.

f) Jangan mempercayai gemerlapnya iklan.
Seorang “Maloboro Man” meninggal dunia karena kanker paru-paru. Pikirkan tentang dirinya setiap kali kita melihat iklan rokok.

g) Usahakan untuk selalu sibuk dengan hal-hal yang positif.
Bila kita sedang sibuk atau aktif melakukan sesuatu, kita akan lupa merokok. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bergabung dengan tim olahraga atau berolahragalah di rumah. Ikutilah kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Temukanlah hobi positif yang menyenangkan untuk kita tekuni. Bila kita terpaksa ada di tempat yang dihadiri oleh orang-orang merokok, usahakan tangan dan mulut kita tetap sibuk dengan cara tetap mengobrol, memegang gelas minuman ringan, atau yang paling baik mengunyah permen karet.

h) Berbanggalah sebagai orang yang tidak merokok.
Berbanggalah karena kamu berhasil menjadi dirimu sendiri. Hidup tanpa angan-angan palsu dan bebas dari ketergantungan asap beracun. Tetaplah percaya diri! Jangan merasa bersalah atau tidak nyaman dengan keputusan agar tidak merokok. Kamu telah memutuskan untuk menghindari sebuah masalah besar yang dapat mempengaruhi kesehatanmu secara negatif.

Lalu, bagaimana jika kita sudah terlanjur merokok? Apa yang harus kita lakukan? Pamela Espeland juga memberi kiat-kiat bila kita ingin berhenti merokok. Walaupun banyak orang yang mengatakan ingin berhenti merokok, mereka tetap saja tidak mampu melakukannya. Ide-ide berikut ini dapat kita terapkan bila sungguh-sungguh ingin berhenti merokok.

a) Berilah selamat pada diri sendiri karena keputusan untuk berhenti merokok ialah tindakan bijaksana dan merupakan langkah besar untuk menjadi orang bebas tembakau.

b) Carilah dukungan dari orang-orang terdekat yang tidak merokok, seperti keluarga dan teman. Bila itu tidak memungkinkan, kamu bisa mendapatkan dukungan dari guru BP atau orang dewasa lainnya yang kamu yakini. Kalupun tidak bisa dilakukan, kamu dapat bergabung dengan kelompok yang memungkinkan kamu mendapatkan dukungan, baik secara langsung maupun melalui internet, seperti yayasan atau lemabaga masyarakat.

c) Tentukan tenggang waktu kamu berhenti merokok. Tandai hari itu pada kalendermu. Hal tersebut akan memperlihatkan pembatas antara dirimu yang suka merokok dan dirimu ‘yang baru dan berkembang’ yang tidak suka merokok. Ungkapkan rencanamu tersebut kepada beberapa orang yang kamu angap dekat agar ada peringatan dari mereka dan dorongan rasa malu jika kamu tidak membuktikan rencana terebut. Selanjutnya, komitmenlah dengan apa yang kamu rencanakan.

d) Buanglah rokok, asbak, pematik api, dan semua yang berhubungan dengan rokok! Hal itu dapat membantumu untuk tidak mengingat dan terdorong aktivitas merokok. Kemudian, sibukkan diri dengan aktivitas bermanfaat lainnya.

e) Buanglah semua hal berbau rokok sejauh mungkin. Cuci bersih jaket, baju, sweter, dan semua yang berbau rokok. Jika perlu cat kembali kamarmu agar hilang bau rokoknya dan memberimu samangat hidup baru “tanpa rokok”.

f) Pikirkanlah hal-hal yang membuatmu merokok! Jika kamu memikirkan dan terjebak pada situasi tersebut, kamu akan mampu mengatasinya. Misalnya, jika kamu sedang sedih, kamu jadi terdorong untuk merokok. Buat antisipasinya dengan menyiapkan buku cerita yang lucu, mengunjungi teman yang tidak merokok untuk berbagi cerita, atau dengan meningkatkan ibadah.

g) Beberapa gejala fisik akan kamu rasakan bila kamu ingin menghentikan kecanduanmu terhadap rokok, seperti sakit kepala, sakit perut, malas, gelisah, depresi, kurang tenaga, mulut kering / sakit tenggorokan, dan keinginan mengemil. Jangan menyerah! Antisipasilah keadaan ini! Siapkan berbagai makanan ringan dan permen kesukaanmu! Perbanyaklah olahraga dan minum air putih untuk keluarnya racun dari dalam tubuh.

h) Buatlah dirimu agar selalu sibuk! Bila sibuk, kita cenderung lupa akan rasa ingin merokok, seperti olahraga, beribadah, dan menghabiskan waktu di tempat yang tidak boleh merokok seperti tempat ibadah.

i) Perbanyaklah minum air putih. Minum air putih dapat membantu mempercepat keluarnya racun dari dalam tubuh kita. Orang yang tidak merokok saja disarankan untuk minum minimal delapan gelas air putih setiap harinya, apalagi orang yang merokok.

j) Berhentilah pelan-pelan, dari kadar nikotin yang tinggi ke kadar yang rendah. Jika tidak mampu untuk berhenti secara total, cobalah untuk menangani rokok yang dihisap dengan yang kadar nikotinnya lebih rendah sehingga bahaya ketergantungannya semakin menurun.

k) Gunakan pengganti nikotin, seperti permen karet atau coklat. Hal itu akan tetap menjaga mulut beraktivitas dan membuat lidahmu merasakan sesuatu yang enak.

l) Tabunglah uang yang biasa kamu gunakan untuk membeli rokok sampai kamu benar-benar terbebas dari rokok. Kemudian, belilah sesuatu yang kamu inginkan sebagai hadiah bagimu.
m) Bila kamu khilaf atau kembali merokok lagi, kamu dapat melakukan evaluasi mengapa hal itu sampai terjadi. Tekankan bahwa itu suatu kesalahan dan bertekadlah untuk tidak mengulang lagi.

n) Berhenti merokok itu sulit, namun jangan menyerah.! Hanya kemauan keraslah yang membantu kamu untuk berhenti merokok dan keluar dari lingkungan perokok. Hal inilah yang dapat membuat semua menjadi lebih mudah.

Ada banyak keuntungan yang kamu peroleh bila kamu berhenti merokok. American Lung Association, seperti yang dikutip Pamela Espeland, membuat bagan waktu yang dapat memotivasi kita dalam rangka berhenti merokok. Seperti berikut.


20 menit setelah berhenti merokok, akan terjadi: Penurunan tekanan darah, Penurunan denyut nadi, Peningkatan suhu tubuh di lengan dan kaki.

8 jam setelah berhenti merokok, maka: Kadar karbon monoksida di dalam darah turun menjadi normal kembali, Kadar oksigen darah meningkat menjadi normal.

24 jam setelah berhenti merokok, maka risiko: Kemungkinan serangan jantung akan menurun.

48 jam setelah berhenti merokok, maka: Ujung-ujung saraf mulai tumbuh kembali, Kemampuan untuk mencium dan merasakan mulai membaik.

2 minggu – 2 bulan setelah berhenti merokok, maka: Sirkulasi darah meningkat, Semakin mudah berjalan, Fungsi paru-paru mulai berkembang.

1 – 9 bulan setelah berhenti merokok, maka: Berkurangnya penyakit batuk, gangguan pernafasan, kelelahan, dan gangguan sesak nafas.

1 tahun setelah berhenti merokok, maka risiko: Kemungkinan terkena penyakit jantung koroner menurun setengahnya dibandingkan dengan perokok yang masih aktif.

Keuntungan jangka panjang:

5 – 15 tahun setelah berhenti merokok, risiko terkena stroke berkurang dibandingkan dengan orang-orang yang merokok.

10 tahun setelah berhenti merokok, risiko terkena kanker paru-paru menurun sampai setengahnya dibandingkan dengan orang yang terus merokok. Risiko kanker mulut, kanker tenggorokan, esofagus, kanker kandung kemih, dan pankreas akan menurun. Risiko penyakit juga menurun.

15 tahun setelah berhenti merokok, risiko penyakit jantung koroner sama dengan orang-orang yang tidak pernah merokok. Risiko kematian kembali pada tingkat orang-orang yang tidak pernah merokok.

Nah ternyata banyak juga manfaat yang dapat kita peroleh bila kita berhenti merokok. Jadi, tunggu apa lagi? Masih ada kesempatan untuk memperbaiki hidup!

A. Metode Penelitian
Dalam karya tulis ini menggunakan metode kajian pustaka. Karena keterbatasan waktu dan sumber-sumber bahan karya tulis yang diperoleh dari beberapa buku dan internet.

B. Populasi dan Sampel

Di lingkungan warga RT 03/ RW 05 Kelud, terdapat kurang lebih 40 remaja yang sebagian merokok. Dari 40 remaja tersebut kami ambil 25 orang sebagai sampelnya.

C. Data dan Instrumen

Jumlah Populasi
40 orang
Jumlah Sampel
25 orang
Jumlah remaja yang mengerti tentang rokok
8 orang
Jumlah remaja yang kurang memahami tentang rokok
17 orang

Maka,
8/25 x 100% = 32% (remaja yang memahami tentang rokok)
17/25 x 100% = 68% (remaja yang kurang memahami tentang rokok)

D. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data tersebut adalah dengan angket atau kolom rincian.

A. Kesimpulan

Nah, ternyata sangat banyak hal yang terkandung dalam setiap batang rokok serta banyak pula yang kan ditimbulkan oleh rokok tersebut.

B. Saran
Saran kami kepada pembaca agar tidak membiasakan diri untuk merokok yang akhirnya akan menimbulkan suatu ketergantungan. Agar nantinya tidak timbul sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Daftar Pustaka

Dra. Yulita Rintyastini dan Dra. Szy Yulia Charlotte S. Bimbingan dan Konseling SMP




Senin, 20 Oktober 2008

kenakalan remaja

Bagaimana kenakalan remaja bisa terjadi ???

Kenakalan remaja dapat terjadi karena ada pengaruh. Baik pengaruh dari luar diri kita maupun dari dalam diri kita. Faktor yang berpengaruh dari diri kita seperti anggapan sebagian remaja yaitu " Nggak nakal, Nggak remaja namanya ". Bagi orang lain hal ini tidak sepenuhnya benar. Atau bahkan sangat berbeda dari hal yang dimaksudkan. Sedangkan pengaruh dari luar diri kita berada pada lingkungan sekitar kita. Jika saja kita berada pada lingkungan yang baik, kenakalan remaja tidak akan timbul. Tapi, jika kita berada pada lingkungan yang kurang baik hal ini dapat menimbulkan kenakalan remaja pada diri seseorang secara tidak langsung.
Kenakalan remaja yang sudah sering terjadi adalah: Membolos sekolah, Melalaikan tugas-tugasnya, Mulai merokok, atau bahkan yang lebih dikhawatirkan adalah mulai mencoba menggunakan obat-obatan terlarang (psikotropika).
Sebenarnya hal ini bisa juga terjadi karena kurangnya pengawasan dari orangtua. Karena banyak yang beranggapan bahwa anak sudah dewasa dan harus bisa menjaga diri mereka sendiri. Namun pengawasan serta perhatian dari orang terdekat terutama orangtua masih sangat diperlukan bagi remaja seusia ini.
Tapi setidaknya remaja tersebut juga bisa mengantisipasi hal-hal tersebut dengan jalan: Membiasakan hidup teratur, Serta selalu menempatkan diri mereka ditempat dimana seharusnya mereka tinggal.